Penyakit maag atau disebut juga tukak lambung dapat kambuh secara tiba-tiba saat berpuasa. Dalam sebagian kasus, penyakit maag tidak berbahaya dan akan segera membaik dengan pengobatan. Namun mengalami maag saat berpuasa tentu akan mengganggu kegiatan puasa Anda, bukan?
Bagaimana cara mencegah agar maag tidak kambuh saat berpuasa?
Tips Mencegah Maag Tidak Kambuh
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah kambuhnya maag saat berpuasa, di antaranya:
Menghindari makanan berlemak, gorengan, makanan pedas dan makanan yang asam
Jika Anda memiliki riwayat penyakit maag, maka sebaiknya menghindari makanan berlemak, gorengan, makanan pedas dan makanan asam selama berpuasa. Menurut penelitian, kesemua makanan tersebut menyebabkan peradangan di dalam lambung makin memburuk.
Mengurangi konsumsi kafein
Sama halnya seperti makanan berlemak, gorengan dan makanan pedas, minuman berkafein dapat memperparah peradangan lambung. Kafein sendiri adalah zat yang merangsang produksi asam lambung dalam lambung.
Ketika mengonsumsi terlalu banyak kafein, maka produksi asam lambung akan ikut meningkat. Produksi asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung dan memperburuk peradangan yang sudah ada.
Selain itu, minuman berkafein juga dapat memperparah gejala gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Kafein dapat melemaskan sfingter esofagus bagian bawah, yang berfungsi untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga memperparah gejala GERD.
Baca Juga: Kapan Sebenarnya Waktu Terbaik Minum Kopi?
Mengelola stres
Stres dapat memperparah gejala maag. Ketika Anda mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini dapat memicu produksi asam lambung dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya sehingga dapat memperparah gejala maag.
Stres juga dapat mengganggu pola makan dan membuat seseorang lebih cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau mengalami gangguan pencernaan. Makanan yang tidak sehat dan gangguan pencernaan dapat memperparah gejala maag.
Tidak berbaring setelah makan
Setelah makan sebaiknya Anda menunggu hingga 2-3 jam sebelum berbaring. Berbaring setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan memperparah gejala maag.
Saat berbaring gravitasi tidak lagi membantu menahan asam lambung di lambung sehingga asam lambung dengan mudah naik ke atas dan masuk ke kerongkongan.
Makan dalam porsi kecil
Makan dalam porsi kecil dapat membantu mencegah terjadinya produksi asam lambung yang berlebih. Dengan makan dalam porsi kecil, lambung dapat mencerna makanan dengan lebih efektif dan tidak perlu memproduksi terlalu banyak asam lambung.
Makan dalam porsi kecil juga dapat membantu menghindari tekanan yang berlebih pada otot kerongkongan. Ketika makan dalam porsi besar, makanan dapat menekan otot kerongkongan dan memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan sehingga memperparah gejala maag.
Baca Juga: Meredakan Penyakit Asam Lambung dengan Jahe
Menghindari konsumsi obat golongan NSAID
Obat-obatan pereda nyeri dan penurun demam dari golongan NSAID memiliki efek samping seperti sakit perut, diare, dan asam lambung. Jika Anda ingin meredakan sakit kepala atau menurunkan demam, pilih jenis pereda nyeri atau penurun demam lain, misalnya seperti parasetamol.
Apabila Anda bingung memilih jenis obat mana yang lebih baik, maka Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care. Anda juga berkonsultasi lebih lanjut terkait dengan keluhan saat berpuasa atau keluhan penyakit lain.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim